Senin, 06 Januari 2020

PM Inggris Memenangkan,Euro Naik Hingga Level Tertinggi Selama 4 Bulan

Nilai tukar euro banyak melesat ke level tertinggi empat bulan melawan dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat (13/12/2019), mengikuti pergerakan poundsterling yang meroket ke level tertinggi 19 bulan. Pada pukul 20:30 WIB, euro diperdagangkan di level US$ 1,1174, menguat 0,41% di pasar spot, melansir data Refinitiv. Sebelumnya mata uang 19 negara ini menguat 0,64% ke US$ 1,1199 yang merupakan level tertinggi sejak 13 Agustus. Hasil Pemilihan Umum (Pemilu) Inggris membuat dua mata uang di Benua Biru ini menguat melawan dolar AS. Partai Konservatif Inggris memastikan meraih kursi mayoritas di parlemen. 

Dibandingkan tahun 2017 lalu, saat terjadi hung parliament atau tidak ada partai yang meraih kursi mayoritas di parlemen, jumlah kursi yang diperoleh Partai Konservatif kali ini mengalami peningkatan signifikan, dan menjadi kemenangan terbesar Tory sejak tahun 1987. Partai Konservatif merupakan partai berkuasa pimpinan Perdana Menteri Boris Johnson. Dengan kemenangan ini, Boris Johnson otomatis mempertahankan posisinya sebagai orang nomor satu di pemerintahan Inggris. Selain itu, dengan dikuasainya kurs mayoritas parlemen, proses perceraian Inggris dengan Uni Eropa (Brexit) bisa berjalan mulus. 

Pelaku pasar akhirnya lega, setelah tarik ulur Brexit dalam tiga tahun terakhir. Setidaknya kepastian Inggris keluar dari Uni Eropa sudah terlihat. Di pekan ini, euro juga mendapat sentimen positif dari Jerman. Data yang dirilis pada hari Rabu (11/12/2019) menunjukkan investor dan analis di Jerman kini optimistis menatap perekonomian Negeri Panser dalam enam bulan ke depan. Indeks sentimen ekonomi Jerman yang dirilis oleh ZEW menunjukkan angka 10,7 di bulan ini, mengalami kenaikan signifikan dibandingkan bulan lalu sebesar -2,1, serta jauh lebih tinggi dari prediksi ekonom yang disurvei Reuters sebesar 0. Indeks ini menggunakan angka nol sebagai ambang batas, di atas nol atau positif berarti optimistis, sementara di bawah nol atau negatif berarti pesimistis. 

Optimisme ini merupakan yang pertama kali dalam delapan bulan terakhir. Bahkan jika tidak melihat data bulan April, kali terakhir angka indeks positif 3,1, pesimisme sudah muncul sejak April 2018. Presiden ZEW Achim Wambach mengatakan sentimen ekonomi membaik berkat harapan ekspor dan belanja swasta akan tumbuh lebih baik dari prediksi sebelumnya. Sementara itu, European Central Bank (ECB) di bawah nahkoda baru Christine Lagarde Kamis kemarin mempertahankan suku bunga deposito (deposit facility) sebesar 10 basis poin (bps) menjadi -0,5%, sementara main refinancing facility tetap sebesar 0% dan suku bunga pinjaman (lending facility) juga tetap sebesar 0,25%. Program pembelian aset (surat berharga dan obligasi atau yang dikenal dengan quantitative easing (QE) senilai 20 miliar euro per bulan juga masih dilanjutkan selama diperlukan untuk membantu perekonomian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar