Pertumbuhan tersebut juga terbilang sangat mengejutkan, melihat prediksi di Reuters sebesar 0,6%.Meski ada beberapa data juga yang mengecewakan, tetapi dua data tersebut sudah cukup untuk mendongkrak kinerja yen. Apalagi melihat posisi mata uang Negeri Matahari Terbit di level terlemah sejak 23 Mei, tentunya memicu aksi ambil untung (profit taking).
Nilai tukar yen Kamis kemarin melemah 0,26% hingga menyentuh level terlemah dalam tujuh bulan tersebut.
Nilai tukar yen Kamis kemarin melemah 0,26% hingga menyentuh level terlemah dalam tujuh bulan tersebut.
Kabar bagus yang terus berdatangan dari kesepakatan dagang fase I membuat yen yang menyandang status aset aman (safe haven) menjadi kurang menarik, sehingga nilainya terus melemah. Sepanjang pekan lalu, pasar dibuat ceria dengan kabar terbaru kesepakatan dagang fase I. Kabar bagus juga berlanjut di pekan ini, pada hari Senin (23/12/2019), CNBC International melaporkan China akan menurunkan bea masuk terhadap 850 produk dari AS mulai 1 Januari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar